Editor's Vids

Karikatur Latuff yang Di Benci ISrael






Karikatur inilah yang dinilai paling dibenci Zionis







Abou Diaby Geladang Arsenal Adalah Seorang Penghapal AL, Quran


Abou Diaby Geladang Arsenal Adalah Seorang Penghapal AL, Quran

Jika kita beralasan sibuk sehingga tidak sempat menghafal Qur'an, kiranya kita perlu malu. Gelandang Arsenal Abou Diaby ternyata adalah seorang penghafal Qur'an. Pria berusia 27 tahun itu telah memiliki hafalan 19 juz.

Dalam akun twitter, salah satu pengajar Ebrahim Collage di London, Mufti Muhammad, mengungkapkan bahwa mantan gelandang Auxerre itu hafal 19 juz Al Qur'an.

"In conversation with Arsenal Footballer Abu Diaby @ Ebrahim college dinner tonight, who's memorised 19 ajza of Qur'an! (Dalam perbincangan dengan pemain Arsenal Abu Diaby di Ebrahim Collage pada momen makan malam, seorang yang hafal 19 juz Al Qur'an)," tulis Mufti Muhammad dalam tweetnya.

Diaby dikenal sebagai seorang Muslim yang taat. Ia diketahui aktif dalam berbagai kegiatan amal, salah satunya menjadi donatur Ebrahim College, sekolah Islam terkenal di London.
Diaby melelang jersey Arsenal
untuk Muslim Rohingya.jpg



Anggota timnas Prancis itu juga tidak tinggal diam melihat penderitaan Muslim Rohingya. Dalam acara malam amal untuk Muslim Rohingya, yang digelar London Muslim Center, Diaby merelakan jersey Arsenal miliknya untuk dilelang, yang kemudian terjual 1.600 poundsterling (sekitar Rp 25 juta). [IK/Rpb/bsb]

Profil MUHAMMAD BADI' AL-MAJID SAM Musuh Besar Israel



Menjelang berakhirnya tahun 2012, Lembaga Yahudi Shimon Wiesenthal Center (SWC) mengeluarkan daftar musuh Zionis Israel tahun 2012. Nama Muhammad Badi’ dicatat sebagai sebagai musuh utama Zionis nomor satu. Siapakah Muhammad Badi'? Berikut ini profil Muhammad Badi' yang -sebagian besarnya- diambil dari Al-Ikhwan.net:

Nama : MUHAMMAD BADI' AL-MAJID SAMI
Tanggal dan tempat lahir : 7 Agustus 1943 – Mahallah Kubra.
Status Perkawinan: Beliau adalah suami dari Sayyidah Samiyah Shinawi mantan Direktur Sekolah dakwah Islam di Beni Suef, putri dari Haji Mohammad Ali Shinawi seorang officer (pilot) dari generasi pertama jamaah Ikhwanul Muslimin yang dijatuhi hukuman mati pada tahun 1954 namun dianulir menjadi hukuman seumur hidup.
Jumlah Anak: Beliau memiliki 3 anak laki dan wanita:
1. Ammar (Insinyur komputer),
2. Bilal (radiolog),
3. Doha (farmasi),
Beliau juga mempunyai 4 orang cucu yaitu: Ru’a, Habib, Iyad dan Tamim.

Pendidikan dan Prestasi:
Bachelor of Veterinary Medicine – Kairo pada tahun 1965.
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan – Assiut pada tahun 1965.
Master of Veterinary Medicine dan seorang asisten guru pada tahun 1977 di Universitas Zagazig.
Doctor of Veterinary Medicine dan guru dari tahun 1979 di Universitas Zagazig.
Asisten Profesor fakultas Kedokteran Hewan pada tahun 1983 – Zagazig University.
Ahli Kedokteran Hewan pada Institut hewan di Sana’a 1982-1986.
Dosen Kedokteran Hewan di Universitas Kairo pada tahun 1987 – cabang Beni Suef.
Ketua Departemen Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan di Beni Suef pada tahun 1990 selama dua periode.
Wakil dekan program Pascasarjana Universitas Beni Suef fakultas Kedokteran Hewan , pada tahun 1993 untuk satu periode.
Menjadi pembimbing 15 thesis Master dan 12 disertasi doctoral (PhD), dan puluhan penelitian ilmiah di bidang dan spesialisasinya.

Pekerjaan saat ini:
Dosen tetap bidang Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan – Universitas Beni Suef.

Aktivitas serikat buruh:
Sekretaris Jenderal Jenderal Persatuan Dokter Hewan untuk dua periode.
Bendahara persatuan profesi medis untuk satu periode.

Kegiatan sosial dan ilmiah:
Anggota Asosiasi Dewan Kesejahteraan Islam di Mahalla al-Kubra.
Anggota dewan club staf lembaga pendidikan Universitas Kairo selama 10 tahun, dan pengawas klub cabang di Beni Suef.
Wakil Ketua Dewan lembaga dakwah Islam di Beni Suef pada tahun 1996.
Ketua Asosiasi Perumahan anggota staf dan asisten Universitas Beni Suef.
Ketua Dewan Direksi patologi dan patologi klinis setingkat negara.
Ketua lembaga Journal of Veterinary Medical Research dari Fakultas Kedokteran Hewan – Beni Suef selama 9 tahun.
Ketua Service Center, Fakultas Kedokteran Hewan lingkungan – Beni Suef.
Pendiri Institut Kedokteran Hewan di Republik Arab Yaman, Sanaa, selama 4 tahun dari 1982-1986, serta mendirikan peternakan unggas dan hewan pribadi, dan penerjemahan kurikulum studi untuk bahasa Arab, dan mendirikan sebuah museum ilmiah dan bidang-bidang ilmiah lainnya pada institut kedokteran hewan.

Amanah dakwah:
Anggota kantor administrasi di Mahala al-kubra tahun 1975 .
Ketua kantor administrasi Mahala tahun 1977.
Ketua Asosiasi Pendidikan negeri di Yaman 1982-1986
Anggota Kantor Administrasi Beni Suef 1986.
Ketua kantor administrasi Beni Suef pada tahun 1990.
Ketua Departemen Pendidikan 1994
Anggota Maktab Irsyad Alami (internasional) sejak tahun 1996 (Utara dan Selatan dan Utara kemudian hulu Mesir sebagai pengawas Pendidikan dan generasi muda).
Anggota dari Kantor maktab Irsyad alami dan penilik sistem pendidikan pada tahun 2007.

Posisi dalam jamaah:
Anggota maktab Irsyad sejak tahun 1996.
Anggota maktab Irsyad sejak tahun 2007.
Mursyid Am Ikhwanul Muslimin ke-8 sejak 10 Januari 2010.

Sampai saat ini, Ikhwan telah dipimpin oleh 8 orang Mursyid Am sebagai berikut :
1. Hasan Al-Banna (1928 – 1949)
2. Hasan Al-Hudaibi (1949 – 1972)
3. Umar Tilmisani (1972 – 1986)
4. Muhammad Hamid Abu An-Nasr (1986 – 1996)
5. Mustafa Masyhur (1996 – 2002)
6. Ma'mun Al-Hudaibi (2002 – 2004)
7. Mahdi Akif (2004 – 2010)
8. Muhammad Badi’ Al-Majid Sami (2010 - )

Pengalaman bersama jamaah:
Pengalaman pertama; kasus (militer): dipenjara pada tahun 1965 bersama ustadz Sayyid Quthb dan Ikhwanul Muslimin lainnya, dan dihukum 15 tahun, di mana dia menghabiskan waktu di penjara selama 9 tahun, dan meninggalkannya pada tahnggal 4/4/1974, dan kembali bekerja di Universitas Assiut, dan kemudian dipindahkan ke Universitas Zagazig, dan kemudian ia terbang ke Yaman, lalu kembali dari sana dan mengajar di Universitas Beni Suef.

Pengalaman kedua: Dipenjara selama 75 hari dalam kasus lembaga dakwah Islam di Beni Suef pada tahun 1998, di mana ia menjadi ketua advokasi Beni Suef setelah penangkapan Haji Hasan Jaudah rahimahullah.

Pengalaman ketiga; kasus (militer): Masalah anggota serikat buruh pada tahun 1999; di mana pengadilan militer memvonisnya lima tahun penjara, beliau menghabiskan waktu 3 tahun dan tiga perempat tahun, lalu keluar pada putaran pertama pada tiga perempat tahun pada tahun 2003.

Pengalaman keempat: pada saat diadakan pemilu lokal pada bulan April 2008 beliau dipenjara selama satu bulan.

Tulisan dan Buah Karya pada bidang Dakwah:
Artikel dan Hadits pada situs (ikhwanonline.com) dan lain-lain.
Tulisan dan khawatir Al-Quran (tadabbur) yang diterbitkan dalam Jurnal pada majalah (mujtama).
Murajaah dan penyajian konsep dakwah.

Nama Dr Mohammad Badi termasuk salah satu 100 tokoh terbesar di dunia Arab dalam enslikopedi ilmiah Arab yang diterbitkan oleh lembaga Informasi Ilmiah Mesir pada tahun 1999.

Pada tahun ini Royal Islamic Strategic Studies Center (RISC) merilis 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, dan menempatkan Muhammad Badi' sebagai tokoh keempat, setelah Raja Abdullah dari Arab Saudi, Perdana Menteri Turki Recep Tayyib Erdogan, dan Raja Maroko Muhammad VI.

Prestasi Muhammad Badi' sebagai Mursyid Am
Di bawah kepemimpinan Muhammad Badi', Ikhwanul Muslimin terus berkembang, baik di dalam Mesir maupun di negara-negara lainnya. Di masa kepemimpinannya, tercatat peran Ikhwan antara lain:
1. Mengobarkan dan mengawal perubahan di kawasan, khususnya Arab Spring, yang mampu menjatuhkan sejumlah rezim diktator termasuk Ben Ali di Tunisia dan Husni Mubarak di Mesir
2. Menjaga semangat Islam pasca tumbangnya rezim diktator dengan kemenangan partai-partai Islam yang berafiliasi kepada Ikhwanul Muslimin
3. Di Mesir sendiri, Ikhwan dengan Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) mampu meraih kemenangan pada pemilu legislatif, mendudukkan kadernya Muhammad Mursi sebagai presiden dan menggalang perubahan Islami melalui kemenangan referendum baru-baru ini
4. Terus menguatkan pembelaan kepada Palestina dan mendukung perlawanan terhadap Israel dengan jalan jihada.

Demikian profil singkat Mursyid Am ke-8 Ikhwanul Muslimin Muhammad Badi' yang "dinobatkan" SWC sebagai musuh bebuyutan Israel nomor wahid. [IK/Ikh/bsb]

Doa Qunut



Berikut ini adalah Doa Qunut, yang merupakan bagian dari rubrik Kumpulan Doa-Doa.

DOA QUNUT WITIR

اللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
(Alloohummahdinii fiiman hadait, wa 'aafinii fiiman 'aafait, watawallanii fiiman tawallait, wabaariklii fiimaa a'thoit, waqinii syarro maa qodloit, innaka taqdlii walaa yuqdlo 'alaik, wa innahuu laa yadzillu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadaita tabaarokta robbanaa wa ta'aalait)

Artinya :
Ya Allah tunjukkan aku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Berikan kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pelihara. Berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya yang telah Engkau tentukan. Sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukannya yang kena hukum. Sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi.

Keterangan :
Doa qunut witir ini diambil dari hadits riwayat Tirmidzi, An Nasa'i, Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits doa qunut witir tersebut dishahihkan oleh Al-Albani.

Kisah Nyata Syarifuddin



Kisah nyata ini terjadi di Distrik Pumwani, Kenya, tahun 1998. Ribuan orang telah berkumpul di lapangan, untuk melihat bocah ajaib, Syarifuddin Khalifah. Usianya baru lima tahun, tetapi namanya telah menjadi buah bibir karena pada usia itu ia telah menguasai lima bahasa. Oleh umat Islam Afrika, Syarifuddin dijuluki Miracle Kid of East Africa.

Perjalanannya ke Kenya saat itu merupakan bagian dari rangkaian safari dakwah ke luar negeri. Sebelum itu, ia telah berdakwah ke hampir seluruh kota di negaranya, Tanzania. Masyarakat Kenya mengetahui keajaiban Syarifuddin dari mulut ke mulut. Tetapi tidak sedikit juga yang telah menyaksikan bocah ajaib itu lewat Youtube.

Orang-orang agaknya tak sabar menanti. Mereka melihat-lihat dan menyelidik apakah mobil yang datang membawa Syarifuddin Khalifah. Beberapa waktu kemudian, Syeikh kecil yang mereka nantikan akhirnya tiba. Ia datang dengan pengawalan ketat layaknya seorang presiden.

Ribuan orang yang menanti Syarifuddin Khalifah rupanya bukan hanya orang Muslim. Tak sedikit orang-orang Kristen yang ikut hadir karena rasa penasaran mereka. Mungkin juga karena mereka mendengar bahwa bocah ajaib itu dilahirkan dari kelarga Katolik, tetapi hafal Qur’an pada usia 1,5 tahun. Mereka ingin melihat Syarifuddin Khalifah secara langsung!

Ditemani Haji Maroulin, Syarifuddin menuju tenda yang sudah disiapkan. Luapan kegembiraan masyarakat Kenya tampak jelas dari antusiasme mereka menyambut Syarifuddin. Wajar jika anak sekecil itu memiliki wajah yang manis. Tetapi bukan hanya manis. Ada kewibawaan dan ketenangan yang membuat orang-orang Kenya takjub dengannya. Mengalahkan kedewasaan orang dewasa.

Kinilah saatnya Syeikh cilik itu memberikan taushiyah. Tangannya yang dari tadi memainkan jari-jarinya, berhenti saat namanya disebut. Ia bangkit dari kursi menuju podium.

Setelah salam, ia memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi. Bahasa Arabnya sangat fasih, diakui oleh para ulama yang hadir pada kesempatan itu. Hadirin benar-benar takjub. Bukan hanya kagum dengan kemampuannya berceramah, tetapi juga isi ceramahnya membuka mata hati orang-orang Kristen yang hadir pada saat itu. Ada seberkas cahaya hidayah yang masuk dan menelusup ke jantung nurani mereka. Selain pandai menggunakan ayat Al Qur’an, sesekali Syarifuddin juga mengutip kitab suci agama lain. Membuat pendengarnya terbawa untuk memeriksa kembali kebenaran teks ajaran dan keyakinannya selama ini.

Begitu ceramah usai, orang-orang Kristen mengajak dialog bocah ajaib itu. Syarifuddin melayani mereka dengan baik. Mereka bertanya tentang Islam, Kristen, dan kitab-kitab terdahulu. Sang Syeikh kecil mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Dan itulah momen-momen hidayah. Ratusan pemeluk Kristiani yang telah berkumpul di sekitar Syarifuddin mengucapkan syahadat. Menyalamai tangan salah seorang perwakilan mereka, Syarifuddin menuntun syahadat dan mereka menirukan: “Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullah.”

Syahadat agak terbata-bata. Tetapi hidayah telah membawa iman. Mata dan pipi pun menjadi saksi, air mata mulai berlinang oleh luapan kegembiraan. Menjalani hidup baru dalam Islam. Takbir dari ribuan kaum muslimin yang menyaksikan peristiwa itu terdengar membahana di bumi Kenya.

Bukan kali itu saja, orang-orang Kristen masuk Islam melalui perantaraan bocah ajaib Syarifuddin Khalifah. Di Tanzania, Libya, dan negara lainnya kisah nyata itu juga terjadi. Jika dijumlah, melalui dakwah Syarifuddin Khalifah, ribuan orang telah masuk Islam. Ajaibnya, itu terjadi ketika usia Syeikh kecil itu masih lima tahun. [Disarikan Abu Nida dari “Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang”]

Fans Facebook

Menjadi Pribadi yang Bermanfaat



Khutbah Jum'at: Menjadi Pribadi yang Bermanfaat (Nafi'un Li Ghairihi) – Kita kini telah berada pada pertengahan bulan Jumadil Tsani 1433 H. Salah satu muwashofat yang seharusnya dimiliki oleh Muslim adalah Nafi’un Li Ghairihi (Bermanfaat bagi orang lain). Khutbah Jum'at edisi 19 Jumadil Tsani 1433 H bertepatan 11 Mei 2012 ini,Bersamadakwah mengambil temaMenjadi Pribadi yang Bermanfaat (Nafi’un Li Ghairihi).

***

KHUTBAH PERTAMA

إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا 
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Suatu hari, sepeninggal Rasulullah SAW, Abu Hurairah r.a. beri’tikaf di masjid Nabawi. Ia tertarik ketika mengetahui ada seseorang di masjid yang sama, duduk bersedih di pojok masjid. Abu Hurairah pun menghampirinya. Menanyakan ada apa gerangan hingga ia tampak bersedih. Setelah mengetahui masalah yang menimpa orang itu, Abu Hurairah pun segera menawarkan bantuan.
”Mari keluar bersamaku wahai saudara, aku akan memenuhi keperluanmu,” ajak Abu Hurairah.
"Apakah kau akan meninggalkan i'tikaf demi menolongku?" tanya orang tersebut terkejut.
”Ya. Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Sungguh berjalannya seseorang diantara kamu untuk memenuhi kebutuhan saudaranya, lebih baik baginya daripada i'tikaf di masjidku ini selama sebulan’”

Sabda Rasulullah SAW itu diriwayatkan oleh Thabrani & Ibnu Asakir. Dishahihkan Al Albani dalamAs-Silsilah As-Shahihah.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Sebagaimana Abu Hurairah, seorang Muslim seharusnya juga memiliki keterpanggilan untuk menolong saudaranya, memiliki jiwa dan semangat memberi manfaat kepada sesama, memiliki karakter Nafi’un li ghairihi.

Kebaikan seseorang, salah satu indikatornya adalah kemanfaatannya bagi orang lain. Keterpanggilan nuraninya untuk berkontribusi menyelesaikan problem orang lain. Bahkan manusia terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Rasulullah SAW bersabda:


خير الناس أنفعهم للناس
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)

Seorang Muslim, setelah ia membingkai kehidupannya dengan misi ibadah kepada Allah semata, sebagaimana petunjuk Allah dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, maka orientasi hidupnya adalah memberikan manfaat kepada orang lain, menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, nafi’un li ghairihi. Karenanya, Hasan Al Banna memasukkan nafi’un li ghairihi ini sebagai salah satu karakter, sifat, muwashafat, yang harus ada pada diri seorang Muslim.

Siapapun Muslim itu, di manapun ia berada, apapun profesinya, ia memiliki orientasi untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Seorang Muslim bukanlah manusia egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Ia juga peduli dengan orang lain dan selalu berusaha memberikan manfaat kepada orang lain.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa seharusnya setiap persendian manusia mengeluarkan sedekah setiap harinya. Dan ternyata yang dimaksud dengan sedekah itu adalah kebaikan, utamanya kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama.

Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ ، يَعْدِلُ بَيْنَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَيُعِينُ الرَّجُلَ عَلَى دَابَّتِهِ ، فَيَحْمِلُ عَلَيْهَا ، أَوْ يَرْفَعُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ خَطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ ، وَيُمِيطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ
Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Berbuat adil antara dua orang adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik adalah sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah. (HR. Bukhari)

Demikianlah Muslim. Demikianlah Mukmin. Ia senantiasa terpanggil untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, nafi'un li ghairihi. Seorang Muslim yang menjadi pedagang atau pebisnis, orientasinya bukanlah sekedar meraup untung sebesar-besarnya, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia memberikan manfaat kepada orang lain, membantu mereka memperoleh apa yang mereka butuhkan. Dengan demikian, pedagang dan pebisnis Muslim pantang menipucustomernya, ia bahkan memberikan yang terbaik kepada mereka, dan pada saat dibutuhkan menjadi konsultan serta memberikan pilihan-pilihan yang lebih baik.

Seorang Muslim yang menjadi guru, orientasinya bukanlah sekedar mengajar lalu setiap bulan mendapatkan gaji, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia memberikan manfaat terbaik kepada peserta didiknya, ia mengasihi mereka seperti mengasihi putranya sendiri, dan ia selalu memikirkan bagaimana cara terbaik dalam melakukan pewarisan ilmu sehingg peserta didiknya lebih cerdas, lebih kompeten dan berkarakter.

Seorang Muslim yang menjadi dokter, orientasinya adalah bagaimana ia memberikan pelayanan terbaik kepada pasiennya, ia sangat berharap kesembuhan dan kesehatan mereka, melakukan yang terbaik bagi kesembuhan dan kesehatan mereka.

Jama'ah jum'at yang dirahmati Allah,
Kelihatannya, memberikan manfaat kepada orang lain, membantu dan menolong sesama itu membuat waktu kita tersita, harta kita berkurang, tenaga dan pikiran kita terporsir. Namun sesungguhnya, saat kita memberikan manfaat kepada orang lain, pada hakikatnya kita sedang menanam kebaikan untuk diri kita sendiri. Jika kita menolong orang lain, Allah akan menolong kita.

Allah SWT berfirman:

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri (QS. 17:7)

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ
Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah membantu keperluannya. (Muttafaq 'alaih)

Jika kita menolong dan membantu sesama, pertolongan dari Allah bukan sekedar di dunia, tetapi juga di akhirat. Jika kita memberikan manfaat kepada orang lain, Allah memudahkan kita bukan hanya dalam urusan dunia, tetapi juga pada hari kiamat kelak.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat (HR. Muslim)


وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا 

Jama'ah jum'at yang dirahmati Allah,
Dengan apa kita memberikan manfaat kepada orang lain? Dalam bentuk apa nafi'un li ghairihi kita wujudkan? Sesungguhnya setiap manusia memiliki banyak potensi untuk itu.

Pertama, dengan ilmu. Yakni ilmu yang dianugerahkan Allah kepada kita, kita bagikan kepada orang lain. Kita mengajari orang lain, melatih orang lain, dan memberdayakan mereka. Ilmu ini tidak terbatas pada ilmu agama, tetapi juga ilmu dunia baik berupa pengetahuan, keterampilan hidup, serta keahlian dan profesi.

Kedua, dengan harta. Kita manfaatkan harta yang dianugerahkan Allah untuk membantu sesama. Yang wajib tentu saja adalah dengan zakat ketika harta itu telah mencapai nishab dan haulnya. Setelah zakat ada infaq dan sedekah yang memiliki ruang lebih luas dan tak terbatas.

Ketiga, dengan waktu dan tenaga. Yakni ketika kita mendengar keluhan orang lain, membantu mereka melakukan sesuatu, membantu menyelesaikan urusan mereka, dan sebagainya.

Keempat, dengan tutur kata. Yakni perkataan kita yang baik, yang memotivasi, yang menenangkan dan mengajak kepada kebaikan.

Kelima, dengan sikap kita. Sikap yang paling mudah adalah keramahan kita kepada sesama, serta senyum kita di hadapan orang lain. Sederhana, mudah dilakukan, dan itu termasuk memberikan kemanfaatan kepada orang lain.

Kelima hal nafi'un li ghairihi itu, jika kita lakukan dengan ikhlas, Allah akan membalasnya dengan kebaikan dan pahala.


فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya (QS. Al Zalzalah:7)



اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.

اللهم اعز الإسلام والمسلمين وأذل الشرك والمشركين
اللهم انصر المجاهدين فى فلسطين اللهم انصر المجاهدين فى كل مكان

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَ كُلاًّ مِنَّا لِسَانًا صَادِقًا ذَاكِرًا، وَقَلْبًا خَاشِعًا مُنِيْبًا، وَعَمَلاً صَالِحًا زَاكِيًا، وَعِلْمًا نَافِعًا رَافِعًا، وَإِيْمَانًا رَاسِخًا ثَابِتًا، وَيَقِيْنًا صَادِقًا خَالِصًا، وَرِزْقًا حَلاَلاًَ طَيِّبًا وَاسِعًا، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا احْفَظْ أَوْطَانَنَا وَأَعِزَّ سُلْطَانَنَا وَأَيِّدْهُ بِالْحَقِّ وَأَيِّدْ بِهِ الْحَقَّ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
اللَّهُمَّ رَبَّنَا اسْقِنَا مِنْ فَيْضِكَ الْمِدْرَارِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ لَكَ في اللَيْلِ وَالنَّهَارِ، الْمُسْتَغْفِرِيْنَ لَكَ بِالْعَشِيِّ وَالأَسْحَارِ
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

[Khutbah Jum'at Menjadi Pribadi yang Bermanfaat (Nafi'un li Ghairihi) edisi 19 Jumadil Tsani 1433 H bertepatan dengan 11 Mei 2012 M]

Sumber : BesamaDakwa(dot) COM